Tips

Jenis dan Ukuran Hebel yang Perlu Diketahui, Multifungsi!

Banners

Foto Oleh

Material inovatif ini terbuat dari campuran pasir, semen, kapur, dan aluminium powder. Proses pembuatannya melibatkan pemanasan dan penekanan udara, menghasilkan blok beton berpori dengan bobot ringan dan tahan api. Ukuran hebel bervariasi, dengan ukuran 6600 menjadi yang paling umum digunakan. Sifat ringan hebel membuatnya mudah diangkut dan dipasang, menjadikannya alternatif yang tepat untuk bata merah dalam konstruksi rumah dan gedung.

Keunggulan hebel tidak hanya terletak pada bobotnya, tetapi juga pada kekuatan struktural yang memadai dan sifat isolasi yang baik. Material ini membantu menjaga suhu dalam ruangan agar tetap nyaman dan berkontribusi pada penghematan energi dalam jangka panjang. Dengan proses pemasangan yang lebih cepat dan efisien, hebel semakin populer di kalangan arsitek dan kontraktor, menjadikannya pilihan ideal untuk menciptakan bangunan yang kuat, efisien, dan ramah lingkungan.

Jenis – jenis Hebel

Menjadi pilihan populer berkat variasi jenis dan ukurannya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Material ini hadir dalam beberapa jenis, masing-masing dengan karakteristik unik yang dapat memberikan kelebihan tertentu. Berikut adalah beberapa jenis hebel dan ukuran yang umum digunakan:

1. Jenis Hebel

  • Hebel Aerasi: Terbuat dari campuran bahan yang mengandung udara, memberikan sifat isolasi yang sangat baik. Jenis ini dikenal ringan dan mudah dipasang, menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi konstruksi.
  • Hebel Non-Aerasi: Memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan hebel aerasi, sehingga memberikan ketahanan yang lebih baik. Jenis ini cocok untuk bangunan yang membutuhkan daya tahan lebih.
  • Hebel Ringan: Sangat ringan dan memudahkan dalam transportasi serta pemasangan. Hebel ringan ini ideal untuk konstruksi yang tidak memerlukan beban berat.
  • Hebel AAC (Autoclaved Aerated Concrete): Dikenal dengan gelembung udara yang terbentuk dari reaksi kimia, menggunakan aluminium pasta yang ramah lingkungan. Hebel AAC biasanya berwarna putih dan lebih ringan dibandingkan hebel CLC.
  • Hebel CLC (Cellular Lightweight Concrete): Terbuat dari beton konvensional yang menggunakan busa organik tanpa reaksi kimia. Jenis ini memiliki warna abu-abu dan bobot yang lebih berat dibandingkan hebel AAC.

2. Ukuran Hebel

  • Hebel Standar: Memiliki ukuran umum 60 cm x 20 cm dengan ketebalan bervariasi antara 7,5 cm hingga 20 cm. Jenis ini paling banyak digunakan untuk dinding rumah.
  • Hebel Jumbo: Memiliki ukuran lebih besar, yaitu 60 cm x 40 cm, dengan ketebalan yang juga bervariasi. Hebel jumbo sangat cocok untuk dinding yang membutuhkan luas bidang lebih besar.

Kelebihan dan Kekurangan Hebel

Pada pembangunan modern, material konstruksi yang ringan dan ramah lingkungan semakin diminati, salah satunya adalah hebel. Material ini memiliki berbagai keunggulan dalam hal efisiensi dan daya tahan, namun juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan hebel sebagai bahan bangunan.

Kelebihan Hebel

  1. Bobot yang Lebih Ringan dan Praktis untuk Pemasangan
    Salah satu keunggulan utama dari hebel adalah bobotnya yang lebih ringan dibandingkan material tradisional seperti bata merah. Hal ini memudahkan proses transportasi, mengurangi biaya pengiriman, dan mempercepat pemasangan di lokasi proyek, sehingga efisiensi waktu dan tenaga bisa tercapai.
  2. Ramah Lingkungan dan Mendukung Efisiensi Energi
    Dalam proses produksinya, hebel membutuhkan lebih sedikit bahan baku dan energi, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan. Selain itu, kemampuannya dalam mengisolasi panas dapat membantu menghemat energi untuk pemanasan dan pendinginan ruangan, sehingga turut berkontribusi dalam upaya mengurangi jejak karbon.
  3. Isolasi Suara dan Panas yang Efektif
    Kemampuan isolasi pada hebel membuatnya sangat ideal untuk mengurangi kebisingan dari luar dan menjaga suhu di dalam ruangan tetap stabil. Sifat isolasi ini membuatnya cocok digunakan di area yang memerlukan privasi suara serta di bangunan yang membutuhkan stabilitas suhu ruangan.
  4. Daya Tahan yang Baik Terhadap Api, Rayap, dan Jamur
    Ketahanan hebel terhadap api, serangga, dan jamur membuatnya lebih awet dalam jangka panjang. Dengan daya tahan ini, bangunan yang menggunakan hebel akan lebih terlindungi dari faktor-faktor eksternal yang dapat merusak material bangunan, termasuk getaran gempa.
  5. Ukuran yang Lebih Besar dan Seragam
    Dengan dimensi yang lebih besar dari bata biasa, hebel memungkinkan proses pemasangan yang lebih cepat dan hasil dinding yang lebih rata. Selain meningkatkan estetika bangunan, ukurannya yang seragam membantu mempercepat penyelesaian proyek.

Kekurangan Hebel

  1. Biaya Material yang Lebih Tinggi
    Meski pemasangannya cepat, harga per unit hebel lebih tinggi daripada bata merah. Biaya ini perlu menjadi pertimbangan khususnya untuk proyek yang memiliki anggaran terbatas.
  2. Kekuatan yang Kurang dalam Menahan Beban Berat
    Hebel memiliki kekuatan tekan lebih rendah dibandingkan beton bertulang atau bata merah, sehingga kurang ideal untuk struktur yang memerlukan daya dukung tinggi. Penggunaan hebel pada bangunan bertingkat atau struktur berat perlu diperhatikan dalam perencanaan konstruksi.
  3. Membutuhkan Tenaga Ahli dalam Pemasangan
    Pemasangan hebel perlu dilakukan oleh tenaga ahli, sebab material ini bersifat rapuh dan mudah retak jika tidak ditangani dengan benar. Penggunaan perekat khusus dan teknik pemasangan yang tepat akan membantu menjaga daya tahannya.
  4. Mudah Retak dan Lapuk saat Terkena Kelembaban Tinggi
    Hebel memiliki kecenderungan menyerap air, sehingga material ini rentan terhadap retak atau lapuk jika terpapar air berlebih. Perlindungan tambahan seperti pelapis anti-air sangat disarankan untuk mempertahankan kualitasnya.

Perbedaan Hebel dengan Bata Merah

Menjadi pilihan utama sebagai material dinding dengan fungsi yang sama, hebel dan bata merah memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal pembuatan, bobot, isolasi, dan biaya yang berdampak pada efektivitas serta efisiensi penggunaannya.

  1. Penggunaan Hebel

    Penggunaan hebel sangat luas dalam dunia konstruksi, mencakup berbagai jenis bangunan seperti rumah tinggal, gedung perkantoran, sekolah, dan rumah sakit. Material ini cocok untuk dinding eksterior, dinding pemisah, lantai, atap, hingga elemen arsitektur seperti jendela dan pintu. Bobotnya yang ringan dan kemampuan isolasi yang baik menjadikan hebel pilihan tepat untuk proyek rumah tinggal, gedung bertingkat, serta renovasi, karena pemasangannya mudah dan ukurannya fleksibel untuk disesuaikan. Hebel mendukung pembangunan yang efisien, berkualitas, dan hemat energi, menjadikannya solusi modern dalam konstruksi.

 

Demikian, hebel menjadi solusi inovatif untuk bangunan yang kuat dan efisien. Untuk hasil yang lebih sempurna, padukan dengan MAGIA Granite yang menawarkan estetika modern serta 

daya tahan tinggi, menjadikan setiap sudut rumah Anda tampil lebih mewah dan berkualitas

Artikel Terkait

Article Images

Tips

12 Kelebihan Granit Dibandingkan Material Lain, Wajib Tahu!

04 Jan 2024

Article Images

Tips

Panduan Memilih Granit untuk Ruangan Neo Klasik, Ciptakan Suasana Elegan

31 Dec 2024

Article Images

Tips

Desain Rumah Mewah Minimalis yang Penting Diketahui, Intip Yuk!

16 Mar 2024